Halaman

Relasi dan Batasan/Constraint Partisipasi

Relasi

Relasi menyatakan hubungan antara dua atau beberapa entitas. Setiap relasi mempunyai batasan (constraint) terhadap kemungkinan kombinasi entitas yang berpartisipasi. Batasan tersebut ditentukan dari situasi yang diwakili relasi tersebut. 

Ragam atau jenis relasi dibedakan menjadi beberapa macam antara lain adalah : 

1. Relasi Binary. Relasi binary merupakan relasi antara dua entitas. Relasi binary ini dibedakan menjadi :

  • Relasi One-to-one (notasi 1:1) 
  • Relasi One-to-many (notasi 1:N) atau many-to-one (notasi N:1) 
  • Relasi Many-to-many (notasi M:N) 

2. Relasi Ternary. Relasi ternary adalah merupakan relasi antara tiga entitas atau lebih. 

Dalam Relasi One-to-one (1:1) setiap atribute dari satu entitas berpasangan dengan satu attribute dari entitas yang direlasikan. 

Dalam relasi One-to-many (1:N) atau many-to-one (N:1) satu atribute berelasi dengan beberapa atribute dari entitas yang direlasikan. 

Dalam Many-to-many (M:N) satu atribute berelasi dengan beberapa atribute dari entitas yang direlasikan. Begitu pula sebaliknya.

Gambar 1. Ragam Relasi Antar Entitas

Sebagaimana entias dalam relasi juga dapat dibedakan menjadi relasi kuat dan relasi lemah. gambar dibawah ini menjelaskan notasi umum untuk relasi kuat dan relasi lemah.

Gambar 2.  Notasi Relasi Entitas untuk Entitas Kuat (b) dan Entitas Lemah (c)

Batasan Partisipasi 

Batasan partisipasi atau batasan hubungan entitas menjelaskan bagaimana data itu berelasi, batasan ini menentukan bagaimana (harus ataukah tidak) berpartisipasi suatu entitas dengan relasinya pada entitas lain. Batasan partisipasi dibedakan menjadi dua yaitu : 

  1. Partisipasi Total (harus berpartisipasi).
  2. Partisipasi Parsial (tidak harus berpartisipasi). 

Contoh relasi yang merupakan partisipasi total adalah relasi antara pegawai dengan departemen dengan nama relasi bekerja untuk dan partisipasi total disisi pegawai. Dari diskripsi basis data disebutkan bahwa : 

 “Semua pegawai harus bekerja di bawah suatu departemen” 

Dari pernyataan diatas mengindikasikan bahwa relasi disisi pegawai adalah relasi total yang ditandai dengan kata kunci harus. Untuk menggambarkan relasi dengan partisipasi total tersebut dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu: 

  1. Menggunakan garis ganda pada relasi disisi pegawai. 
  2. Menggunakan satu garis pada relasi disisi pegawai digabungkan dengan minimum 1 (minimum bekerja pada 1 departemen). 
Gambar 3. Relasi dengan Batasan Partisipasi Total

Contoh relasi yang merupakan partisipasi parsial adalah relasi antara pegawai dengan departemen dengan nama relasi mengepalai daan partisipasi parsial disisi pegawai. Dari diskripsi basis data disebutkan bahwa :

“Beberapa pegawai mengepalai sebuah departemen (setiap pegawai tidak harus mengepalai suatu departemen) “

Dari pernyataan di atas mengindikasikan bahwa relasi disisi pegawai adalah mempunyai partisipasi parsial. Hal ini ditandai dengan kata kunci (beberapa pegawai ...... atau tidak harus.....). 
Untuk menggambarkan relasi dengan partisipasi parsial tersebut dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu:
  1. Menggunakan satu garis pada relasi disisi pegawai. 
  2. Menggunakan satu garis pada relasi disisi pegawai digabungkan dengan minimum 0 (tidak mengepalai departemen).
Gambar 4. Relasi dengan Batasan (constraint) Partisipasi Parsial

TERIMAKASIH

Materi Kegiatan Belajar 4 :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latihan Praktik DDL -- SATU --

Buat DATABASE dengan nama latihanlks Buat Tabel Data Siswa  Hasil  Tambahkan colum No HP dan Umur pada tabel Datasiswa  Hasilnya  Mer...